Semua orang pasti punya tokoh kebanggaannya sendiri. Begitu juga diriku
Aku juga punya tokoh kebanggaan dalam hidupku. Dan tokoh itu adalah Ayahku sendiri
Ayahku mungkin bukan pria terkenal di dunia. Tetapi ia sangat terkenal di dalam hatiku
Wajahnya mungkin bukan yang paling tampan di dunia. Tapi bagiku ia adalah Ayah tertampan di dunia
Ya, Ayahku seorang sosok yang sederhana
Dengan muka bulat, rambut hampir botak menampakkan jidatnya yang mengkilat
Aku selalu menggodanya dengan mengelap jidatnya yang seperti landasan
pesawat terbang hercules. Dan ia akan membalas godaanku dengan cubitan
di pahaku yang selalu membuatku kesakitan
Perutnya yang buncit membuatnya menjadi saingan ibu – ibu yang lagi pada hamil
Ya, Ayahku memang sosok Ayah yang sederhana
Ia adalah pahlawanku
Di awal hidupku, ia menjadi tokoh panutan pertamaku
Ia selalu bisa membuatku tertawa di saat aku sedih
Ia selalu mengajarkanku disaat aku kesulitan
Aku bangga punya sifat kreatif sama seperti dirinya
Di saat musibah datang menimpa kami
Ayah selalu tersenyum dan bilang kalau semua ini pasti akan berakhir dan menjadi lebih baik.
Aku tahu ia hanya menghibur kami, tetapi sorot matanya yang penuh
keyakinan setiap mengutarakan mimpi – mimpinya membuatku selalu percaya,
semua pasti akan lebih baik
Ayah, kini engkau semakin tua
Dan beban yang dulu engkau jalani selama hidup ini membuatmu berkeriput
Mungkin engkau tak sekuat dulu menggendongku lalu membawaku berkeliling sepanjang pantai saat aku kecil
Mungkin penglihatanmu tak setajam dulu saat kau berhasil menemukanku ketika aku bersembunyi di balik jendela
Mungkin ragamu tak sesehat dulu saat kita masih bisa berlari mengelilingi kota Bukit Tinggi untuk mencari sendal jepit
Ayah, maafkan aku sampai saat ini belum bisa mewujudkan mimpimu untuk melihat aku sukses
Maafkan aku karena tak bisa menghapus kesedihanmu saat ia pergi
Ayah, engkau pria tersabar dan terbaik yang pernah kukenal seumur hidupku
Engkaulah guru dari dunia kreatifitasku sehingga aku selalu memiliki ide – ide gila
Ayah engkau adalah yang terbaik bagiku
Engkau adalah Ayah juara umum
Mungkin kita tidak kaya, mungkin kita memang sederhana
Namun dengan kehadiranmu, semua itu terasa sangat cukup bagiku
Ayah, aku masih punya tekad
Dan aku tidak akan berhenti sampai aku bisa mewujudkan mimpi – mimpimu satu persatu
Kelak engkau akan bangga, karena segala jerih payahmu mendidikku tidak akan sia – sia
Ayah, terimakasih karena telah menjagaku
Kini aku yang akan menjagamu di hari tuamu
Semoga engkau selalu sehat Ayah, dan Semoga Allah mengijinkanku mengantarmu menyempurnakan agama ini
Ayah, engkau pahlawanku
Terimakasih