Penyakit thalasemia adalah salah satu
penyakit sangat berkaitan erat dengan darah, jadi menjaga pola makan
yang sehat adalah kunci utama dalam pencegahan dan pengobatannya. Bagi
anda yang memiliki keluhan penyakit thalasemia, perhatikanlah beberapa
jenis pantangan makanan penyakit thalasemia berikut ini.
Potensi zat besi yang menumpuk akan sangat membahayakan para penderita
penyakit thalasemia. Karena apabila zat besi ini berlebihan dan terus
menumpuk akan menyebabkan keracunan. Dengan demikian, para penderita
penyakit thalasemia harus benar-benar membatasi dan menjauhkan diri
untuk tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, karena itu
akan sangat berbahaya bagi penderita penyakit thalasemia.
Pantangan Bagi Penderita Penyakit Thalasemia
Biasanya bagi penderita thalasemia diet zat besi adalah saran dokter
yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa pantangan makanan
penderita thalasemia yang perlu anda ketahui :
- gandum
- sayur-mayur berwarna hijau
- alkohol
- roti
- Makanan yang mengandung zat besi tinggi
- hati hewan
- daging berwarna merah
- telur bebek
- telur ayam
Itulah beberapa jenis pantangan makanan bagi penderita thalasemia.
Akan tetapi, bukan berarti semua jenis makanan harus dihindari dan
tidak boleh dikonsumsi oleh penderita thalasemia. Berikut ini adalah
makanan-makanan yang boleh dan sangat baik jika dikonsumsi oleh
penderita penyakit thalasemia.
- Daging ayam, teteapi harus berwarna putih.
- Sayur-sayuran masih bisa kok dikonsumsi namun warna sayurannya harus cerah, seperti kol dan sawi.
- Roti, mie, nasi, dan biskuit.
- Bengkoang, labu, wortel, dan lobak.
- Ikan
- Keju dan susu
- Buah-buahan, namun jangan buah yang sudah kering.
Umumnya kadar hemoglobin yang dimilki penderita thalasemia sangat
rendah. Maka tidak heran bila penderita thalasemia diwajibkan
mentranfusi darah untuk menaikan hemoglobin. Untuk penderita thalasemia
buah dan syuran yang mengandung asam folat seperti bayam, susu dan
brokoli juga sangat disarankan untuk dikonsumsi bagi penderita
thalasemia.