Penyakit Menopause adalah berhenti mensturasi, alhsil menopause merupakan akhir dari masa reproduktif wanita, jika sudah tidak haid atau menstirasi tentu wanita tidak akan bisa hamil lagi. Berikut Fakta Tentang Menopause dan Gejalanya:
DokterSehat.Com – Menopause adalah penghentian permanen menstruasi
(haid), berarti pula akhir dari masa reproduktif. Perubahan endokrin,
hormon yang terlibat selama bertahun-tahun dalam kehidupan wanita ini,
terutama disebabkan oleh kehilangan fungsi ovarium yang semakin
meningkat. Beberapa wanita mempunyai siklus menstruasi yang dapat
diramalkan, tanpa penyulit sampai penghentian mendadak. Tetapi
kebanyakan wanita mengalami siklus anovulasi yang ditandai oleh
menstruasi yang tidak dapat diramalkan dengan pendarahan yang
sedikit-sedikit atau pendarahan banyak yang berlangsung lama atau bisa
keduanya.
Tanda dan gejala menopause
- Gejala seksual
Gejala seksualitas pada wanita menopause, akibat dari terjadinya
kekurangan estrogen sehingga vagina yang menjadi kering karena penipisan
jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual
bisa timbul nyeri, nyeri ini bertambah buruk apabila hubungan seks
makin jarang dilakukan. Serta pada wanita menopause merasakan perasaan
terbakar, gatal, sering keputihan, dan berkurangnya gairah seksnya
(libido)
- Gejala fisik
Gejala fisik yang pada umumnya merasa panas atau hot flashes, terjadi
pada saat dan berlangsung sampai haid benar – benar berhenti, Hot
flashes terjadi akibat peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah
wajah, leher, dada dan punggung. Kulit menjadi merah dan hangat disertai
keringat yang berlebihan. Hot flashes dialami oleh sekitar 75% wanita
menopause. Kebanyakan hot flashes dialami selama lebih dari 1 tahun dan
25-50% wanita mengalaminya sampai lebih dari 5 tahun. Hot flashes
berlangsung selama 25-30 menit.
masalah organis meliputi: Wajah terasa panas, merah-merah di tubuh
bagian atas, banyak keringat, dan pusing; Jantung sering berdebar;
Frekwensi haid tidak teratur sejak beberapa tahun menjelang menopause;
40% mengalami insomnia berupa kesulitan untuk mulai tidur, terbangun dan
lama tidak bisa tidur lagi, terbangun malam sehingga mengantuk di siang
hari. Vertigo (pusing kepala sebagian), cepat lelah; Menumpuknya lemak
pada bagian pinggul dan perut; Perubahan tekstur kulit, kerutan kulit,
dan terkadang disertai dengan jerawat.
- Gejala psikisdan emosional
Gejala psikis dan emosional menimbulkan perubahan psikis yang berat
yaitu kelelahan, mudah tersinggung, susah tidur dan gelisah. Bisa
disebabkan oleh berkurangnya kadar estrogen. Berkeringat pada malam hari
menyebabkan gangguan tidur sehingga kelelahan semakin memburuk dan
semakin mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi dan mudah lupa
Masalah psikologis meliputi : Mudah marah; Gelisah, depresi; Sulit
konsentrasi; Adanya kekecewaan karena merasa dirinya menjadi tua dan
tidak menarik lagi.
Wanita menopause sering mengalami masalah yang di rasakan.
Berkurangnya nafsu makan, sulit tidur dan tidak ada perasaan segar.
Kondisi tersebut yang dapat mengakibatkan keinginan seks semakin
menurun.
- Gejala social ekonomi
Pada gejala sosial ekonomi juga mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan
pendidikan. Keadaan sosial yang dirasakan adalah takut kehilangan
fungsi dan ekssistensi sebagai wanita, takut tidak bisa memuaskan atau
melayani suami, takut kehilangan kasih sayang atau suami mencari wanita
lain, tidak bisa tampil baik mendampingi suami yang meningkat kariernya,
minder ketemu orang, cenderung ingin dirumah saja.
Pada wanita menopause yang sangat merasakan gejala sosial ekonomi,
banyak dirasakan pada wanita dengan status ekonomi menengah keatas
karena mereka lebih memperhatikan kondisinya.
Masalah kebudayaan juga sangat berpengaruh. Karena ada sebuah
kebudayaan yang menganggap wanita menopause langsung dikaitkan dengan
ketidakmampuan perempuan dalam memberikan kepuasan seksual pada
laki-laki.