Shodaqoh Yang Mendatangkan Laknat
Shodaqoh Yang Mendatangkan Laknat | Sangat disayangkan apabila seorang mempunyai kekayaan yang
melimpah ia gampang berikan kepada fakir miskin, anak yatim dan juga bermacam
wujud amal sosial yang lain, tetapi sayang beribu sayang dia amat cuek dan juga
pelit kepada saudara, kerabat, orang orang-orang yang dekat.
Mungkin dirinya merasa pemberian dirinya ke keluarga serta
kerabat terdekatnya tak akan memperoleh imbalan pahala. Sesungguhnya itulah
yang lebih besar imbalan pahalanya di mata Allah. Makanya pemahaman seperti ini
perlu dibenarkan.
Nabi sangat mengecam kelakuan seperti ini. Nabi Bersabda: “Demi
Alloh” yang telah mengutusku dengan kebenaran, Alloh tidak hendak menerima
sedekah seorang yang memiliki saudara yang memerlukan bantuannya, sedangkan dia
membagikan sedekah itu kepada yang lain. dan “Demi Alloh” yang jiwaku berposisi
dalam genggamannya, Allah tidak hendak memandangnya di hari kiamat nanti”.
Nabi Muhammad SAW
juga Bersabda: “Sedekah ke orang miskin bernilai satu sedekah, sedangkan ke
karib (saudara dekat) nilainya setara dua, nilai sedekah serta nilai menjalin
hubungan saudara”.
Jadi pesan utama yang amat sangat penting disini, bila kita adalah
orang yang mempunyai kelebihan harta, dahulukan kerabat terdekat alias orang
terdekat kita yang mula-mula sekali merasakan kelebihan harta kita tersebut.
Sebelum kita berikan pada orang lain, kita mesti lihat apakah ada di antara
orang terdekat kita yang masihlah membutuhkan bantuan kita, ataukah seluruhnya
telah sejahtera, tak butuh disantuni lagi. Jangan haus pujian dari orang sekitarmu
yang bukan orang terdekatmu karena laknat malaikt di langit dan di bumi
menantimu.
Fauzi Noer: Jumat, 12 Januari 2018